Disusun Oleh :
Lisna Wulandari
20160910049
SI 2016 A
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan bimbingan dan pertolongannya sehingga dalam penulisan Laporan Praktikum Bahasa pemograman 1 (Java) ini bisa berjalan dengan lancar. Penulisan Laporan Praktikum Bahasa pemograman 1 (Java) ini dimaksudkan penulis khusunya saya sendiri untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa pemograman 1 (Java). Penulisan Laporan Praktikum Bahasa pemograman 1 (Java) ini dimaksudkan sebagai penambah wawasan pembaca khususnya tentang Bahasa pemograman 1 (Java). Di sisi lain, penulis mengajak kepada para pembaca agar dapat memahami dan mendalami masalah topik di atas, sekaligus menerapkan hasil Laporan Praktikum Bahasa pemograman 1 (Java) .
Demikianlah sebagai pengantar, mudah-mudahan dengan laporan ini bisa diterima dengan baik. Dan semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya dalam setiap aktivitas yang kita kerjakan. Amin
Demikianlah sebagai pengantar, mudah-mudahan dengan laporan ini bisa diterima dengan baik. Dan semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya dalam setiap aktivitas yang kita kerjakan. Amin
Kuningan , 28 Oktober 2017
Penyusun,
Lisna Wulandari
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................3
B. Tujuan penulisan........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Dasar teori dan contoh Programnya..........................................................4
B. Post Test.....................................................................................................12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................16
B. Daftar Pustaka............................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Struktur kontrol percabangan adalah pernyataan dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain.
Jenis Percabangan pada Java terdiri dari:
1. Statement If
Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan eksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar (true).
2. Statement If-else
Pernyataan if-else digunakan apabila kita ingin mengeksekusi beberapa pernyataan dengan kondisi true dan pernyataan yang lain dengan kondisi false.
3. Statement Switch case
Pernyataan pada bagian kondisi else dari blok if-else dapat menjadi struktur if-else yang lain. Kondisi struktur seperti ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi persyaratan yang lebih kompleks.
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui terlebih dahulu apa yang akan dipelajari agar paham secara teori maupun praktikumnya.
2. Untuk mengasah kemampuan dan belajar dalam membuat program tersebut.
3. Untuk melatih kemampuan dalam hal bahasa pemrograman.
4. Untuk mempelajari lebih dalam mata kuliah pada modul yang dipelajari.
Struktur kontrol percabangan adalah pernyataan dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain.
Jenis Percabangan pada Java terdiri dari:
1. Statement If
Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan eksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar (true).
2. Statement If-else
Pernyataan if-else digunakan apabila kita ingin mengeksekusi beberapa pernyataan dengan kondisi true dan pernyataan yang lain dengan kondisi false.
3. Statement Switch case
Pernyataan pada bagian kondisi else dari blok if-else dapat menjadi struktur if-else yang lain. Kondisi struktur seperti ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi persyaratan yang lebih kompleks.
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui terlebih dahulu apa yang akan dipelajari agar paham secara teori maupun praktikumnya.
2. Untuk mengasah kemampuan dan belajar dalam membuat program tersebut.
3. Untuk melatih kemampuan dalam hal bahasa pemrograman.
4. Untuk mempelajari lebih dalam mata kuliah pada modul yang dipelajari.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Dasar Teori (STATEMENT PERCABANGAN)
If merupakan salah satu bentuk pernyataan terkondisi yang berguna untuk pengambilan keputusan terhadap 2 kemungkinan. Pada dasarnya if mempunyai 2 buah bentuk, yaitu ada yang mengandung else dan tidak mengandung else. Jika hanya ada satu pernyataan yang akan dikerjakan jika kondisi bernilai true, maka kurung kurawal bisa diabaikan (tidak ditulis).
If merupakan salah satu bentuk pernyataan terkondisi yang berguna untuk pengambilan keputusan terhadap 2 kemungkinan. Pada dasarnya if mempunyai 2 buah bentuk, yaitu ada yang mengandung else dan tidak mengandung else. Jika hanya ada satu pernyataan yang akan dikerjakan jika kondisi bernilai true, maka kurung kurawal bisa diabaikan (tidak ditulis).
- Percabangan If
Pada percabangan if sebuah pernyataan akan dieksekusi jika memenuhi syarat atau kondisi tertentu. Berikut ini adalah bentuk umum atau struktur sintaksnya:
if (kondisi){
Statement1;
Statement2;
....
}
if (kondisi){
Statement1;
Statement2;
....
}
Contoh Programnya:
class contoh_1{
public static void main (String[] args){
int a=5;
if (a>1){
System.out.println(a);
}
}
}
class contoh_1{
public static void main (String[] args){
int a=5;
if (a>1){
System.out.println(a);
}
}
}
Program diatas menyatakan, jika lebih besar dari satu (1), nilai a akan ditampilkan. Jika nilai a adalah satu (1) atau kurang dari satu (1), maka nilai a tidak akan ditampilkan. Karena nilai a diset sama dengan lima (5), maka angka 5 akan ditampilkan.
Pada percabangan if, ekspresi kondisi harus diapit oleh sepasang tanda (..) kurung. Berikut contoh penulisannya :
Pada percabangan if, ekspresi kondisi harus diapit oleh sepasang tanda (..) kurung. Berikut contoh penulisannya :
Contoh penulisan kondisi yang salah
if i > 0 {
System.out.println ("i adalah nilai positif");
}
Contoh penulisan kondisi yang benar
if ( i > 0) {
System.out.println(“i adalah nilai positif”);
}
if i > 0 {
System.out.println ("i adalah nilai positif");
}
Contoh penulisan kondisi yang benar
if ( i > 0) {
System.out.println(“i adalah nilai positif”);
}
- Percabangan If Else
Percabangan if else hampir sama dengan percabangan if. Hanya saja yang membedakan pada percabangan if else ini adalah terdapat penambahan pernyataan untuk kondisi yang bernilai salah (false). Berikut ini struktur sintaksnya:
if (kondisi){
//eksekusi jika kondisi benar
..............;
}else{
//eksekusi jika kondisi salah
..............;
}
if (kondisi){
//eksekusi jika kondisi benar
..............;
}else{
//eksekusi jika kondisi salah
..............;
}
Contoh Programnya:
class contoh_2{
public static void main (String[] args){
int a = 5, b = 6;
if (a > b){
//statement1
System.out.println(a+" Lebih Besar Dari "+b);
}else{
//statement2
System.out.println(a+" Lebih Kecil Dari "+b);
}
}
}
class contoh_2{
public static void main (String[] args){
int a = 5, b = 6;
if (a > b){
//statement1
System.out.println(a+" Lebih Besar Dari "+b);
}else{
//statement2
System.out.println(a+" Lebih Kecil Dari "+b);
}
}
}
Karena a lebih kecil dari b maka yang akan ditampilkan adalah statement ke 2.
- Percabangan If Bersarang
Percabangan if bersarang adalah percabangan yang terdiri dari gabungan beberapa if atau if else yang didalamnya terdapat beberapa kondisi. Berikut ini struktur sintaksnya:
if (kondisi1){
//eksekusi kondisi1
..........;
}else if (kondisi2){
//eksekusi kondisi2
..........;
}else if (kondisi3){
//eksekusi kondisi3
..........;
}else{
//eksekusi jika tidak ada kondisi yang benar
..........;
}
//eksekusi kondisi1
..........;
}else if (kondisi2){
//eksekusi kondisi2
..........;
}else if (kondisi3){
//eksekusi kondisi3
..........;
}else{
//eksekusi jika tidak ada kondisi yang benar
..........;
}
Contoh Programnya:
public class if_bersarang
{
public static void main (String[] args){
int x = 2;
if (x==4){
System.out.println("Empat");
}else if (x==3){
System.out.println("Tiga");
}else if (x==2){
System.out.println("Dua");
}else{
System.out.println(" x bukan angka 4, 3 dan 2");
}
}
}
public class if_bersarang
{
public static void main (String[] args){
int x = 2;
if (x==4){
System.out.println("Empat");
}else if (x==3){
System.out.println("Tiga");
}else if (x==2){
System.out.println("Dua");
}else{
System.out.println(" x bukan angka 4, 3 dan 2");
}
}
}
Dari contoh program diatas, jika di jalankan maka akan menghasilkan output "dua". Karena nilai variablenya sudah ditentukan yaitu x=2.
- Percabangan Switch-Case
If majemuk yang berlebihan dapat membuat suatu program menjadi sulit untuk dibaca. Pada java telah disediakan suatu statement switch untuk menangani berbagai alternatif secara efisien.
Berbeda dengan if, switch hanya memperbolehkan pilihan kondisi yang bertipe integer, seperti byte, long, short, int dan char. Char dapat sebagai variable pilihan switch karena char mempunyai nilai angka dari 0 sampai 65535.
Berbeda dengan if, switch hanya memperbolehkan pilihan kondisi yang bertipe integer, seperti byte, long, short, int dan char. Char dapat sebagai variable pilihan switch karena char mempunyai nilai angka dari 0 sampai 65535.
Bentuk umum percabangan switch:
switch (switch_expression){
case statement1:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement2:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement3:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement4:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement5:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
default;
//eksekusi perintah
break;
}
switch (switch_expression){
case statement1:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement2:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement3:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement4:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement5:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
default;
//eksekusi perintah
break;
}
- Ketika pernyataan switch ditemukan pada potongan kode program, java pertama kali akan memeriksa switch_expression dan menuju ke case yang akan menyamakan nilai yang dimiliki oleh switch_expression.
- Selanjutnya program akan mengeksekusi pernyataan pada kode setelah case yang ditemukan sampai menemui pernyataan break. Jika tidak ditemui case yang cocok, maka program akan mengeksekusi default.
- Sebagai catatan, bahwa bagian default adalah opsional. Sebuah pernyataan switch bisa jadi tidak memiliki kode default tersebut.
- Selanjutnya program akan mengeksekusi pernyataan pada kode setelah case yang ditemukan sampai menemui pernyataan break. Jika tidak ditemui case yang cocok, maka program akan mengeksekusi default.
- Sebagai catatan, bahwa bagian default adalah opsional. Sebuah pernyataan switch bisa jadi tidak memiliki kode default tersebut.
- Penggunaan Keyword Break
Ada 2 penggunaan keyword break, yaitu untuk keluar dari kendali percabangan switch, dan untuk keluar dari kendali perulangan. Dengan keyword ini berarti percabangan/perulangan akan diakhiri, kemudian eksekusi dilanjutkan ke pernyataan setelah blok percabangan/perulangan tersebut.
Tidak seperti statement if, pada struktur switch statement dieksekusi tanpa memerlukan tanda kurung kurawal ({}). Ketika sebuah case pada statement switch menemui kecocokan, semua statement pada case tersebut akan dieksekusi. Untuk menghindari program mengeksekusi statement pada case berikutnya, kita menggunakan statement break sebagai statement akhir.
Tidak seperti statement if, pada struktur switch statement dieksekusi tanpa memerlukan tanda kurung kurawal ({}). Ketika sebuah case pada statement switch menemui kecocokan, semua statement pada case tersebut akan dieksekusi. Untuk menghindari program mengeksekusi statement pada case berikutnya, kita menggunakan statement break sebagai statement akhir.
Contoh programnya:
public class contoh_switch_case
{
public static void main (String[] args){
int noHari = 5;
switch (noHari){
case 1:
System.out.println("Hari Senin");
break;
case 2:
System.out.println("Hari Selasa");
break;
case 3:
System.out.println("Hari Rabu");
break;
case 4:
System.out.println("Hari Kamis");
break;
case 5:
System.out.println("Hari Jumat");
break;
case 6:
System.out.println("Hari Sabtu");
break;
case 7:
System.out.println("Hari Minggu");
break;
default:
System.out.println("No Hari Tidak ada yang sesuai");
}
}
}
public class contoh_switch_case
{
public static void main (String[] args){
int noHari = 5;
switch (noHari){
case 1:
System.out.println("Hari Senin");
break;
case 2:
System.out.println("Hari Selasa");
break;
case 3:
System.out.println("Hari Rabu");
break;
case 4:
System.out.println("Hari Kamis");
break;
case 5:
System.out.println("Hari Jumat");
break;
case 6:
System.out.println("Hari Sabtu");
break;
case 7:
System.out.println("Hari Minggu");
break;
default:
System.out.println("No Hari Tidak ada yang sesuai");
}
}
}
Dari program diatas, output yang dihasilkannya adalah Hari Jumat.
B. Post Test
Buatkan Program untuk menghitung gaji karyawan sebuah perusahaan dengan gaji pokok ditentukan berdasarkan golongan dan masa kerja.
Tunjangan yang diberikan berupa tunjangan istri dan tunjangan anak dimana tunjangan istri 2,5% / orang dan tunjangan anak 5% /anak sampai anak ke3.
Inputan yang dimasukan nik, nama, jenis kelamin, status pernikahan, jumlah istri dan jumlah anak.
Inputan yang dimasukan nik, nama, jenis kelamin, status pernikahan, jumlah istri dan jumlah anak.
Syntax Program :
import java.util.Scanner;
public class PosttestM_3 {
public static void garis(){
for(int i = 1; i<=150; i++){
System.out.print("=");
}
System.out.println("");
}
public static void main(String[] args) {
Scanner scan = new Scanner(System.in);
Scanner in = new Scanner(System.in);
long mk=0,nik, jl_istri=0,jl_anak=0;
double gapok=0, tj_istri=0, tj_anak=0,total=0, status=0;
int gol;
String nama,gender,temp=null;
System.out.print("NIK \t\t= ");
nik = in.nextLong();
System.out.print("Nama \t\t= ");
nama = scan.nextLine();
System.out.print("Jenis Kelamin [L/P] = ");
gender = scan.nextLine();
System.out.print(" Setatus Pernikahan [1/2] = ");
status = in.nextDouble();
if(status == 1){
System.out.print(" Istri \t\t = ");
jl_istri = in.nextLong();
System.out.print(" Anak [max 3] \t\t = ");
jl_anak = in.nextLong();
temp = " Nikah ";
}
else if(status == 2){
System.out.print(" Anak [max 3] \t\t = ");
jl_anak = in.nextLong();
temp = " Single ";
}
System.out.print(" Golongan [1/2] = ");
gol = in.nextInt();
switch(gol){
case 1 :
if(mk<=2){
gapok = 1500000;
tj_istri = jl_istri*(gapok*0.025);
tj_anak = jl_anak * (gapok *0.05);
total = gapok + tj_istri + tj_anak;
}
else if((mk>=2) && (mk<5)){
gapok = 2500000;
tj_istri = jl_istri*(gapok*0.025);
tj_anak = jl_anak * (gapok *0.05);
total = gapok + tj_istri + tj_anak;
}
else if(mk>5){
gapok = 3500000;
tj_istri = jl_istri*(gapok*0.025);
tj_anak = jl_anak * (gapok *0.05);
total = gapok + tj_istri + tj_anak;
}
break;
import java.util.Scanner;
public class PosttestM_3 {
public static void garis(){
for(int i = 1; i<=150; i++){
System.out.print("=");
}
System.out.println("");
}
public static void main(String[] args) {
Scanner scan = new Scanner(System.in);
Scanner in = new Scanner(System.in);
long mk=0,nik, jl_istri=0,jl_anak=0;
double gapok=0, tj_istri=0, tj_anak=0,total=0, status=0;
int gol;
String nama,gender,temp=null;
System.out.print("NIK \t\t= ");
nik = in.nextLong();
System.out.print("Nama \t\t= ");
nama = scan.nextLine();
System.out.print("Jenis Kelamin [L/P] = ");
gender = scan.nextLine();
System.out.print(" Setatus Pernikahan [1/2] = ");
status = in.nextDouble();
if(status == 1){
System.out.print(" Istri \t\t = ");
jl_istri = in.nextLong();
System.out.print(" Anak [max 3] \t\t = ");
jl_anak = in.nextLong();
temp = " Nikah ";
}
else if(status == 2){
System.out.print(" Anak [max 3] \t\t = ");
jl_anak = in.nextLong();
temp = " Single ";
}
System.out.print(" Golongan [1/2] = ");
gol = in.nextInt();
switch(gol){
case 1 :
if(mk<=2){
gapok = 1500000;
tj_istri = jl_istri*(gapok*0.025);
tj_anak = jl_anak * (gapok *0.05);
total = gapok + tj_istri + tj_anak;
}
else if((mk>=2) && (mk<5)){
gapok = 2500000;
tj_istri = jl_istri*(gapok*0.025);
tj_anak = jl_anak * (gapok *0.05);
total = gapok + tj_istri + tj_anak;
}
else if(mk>5){
gapok = 3500000;
tj_istri = jl_istri*(gapok*0.025);
tj_anak = jl_anak * (gapok *0.05);
total = gapok + tj_istri + tj_anak;
}
break;
case 2 :
if(mk<=2){
gapok = 2000000;
tj_istri = jl_istri*(gapok*0.025);
tj_anak = jl_anak * (gapok *0.05);
total = gapok + tj_istri + tj_anak;
}
else if((mk>=2) && (mk<5)){
gapok = 3000000;
tj_istri = jl_istri*(gapok*0.025);
tj_anak = jl_anak * (gapok *0.05);
total = gapok + tj_istri + tj_anak;
}
else if(mk>5){
gapok = 4000000;
tj_istri = jl_istri*(gapok*0.025);
tj_anak = jl_anak * (gapok *0.05);
total = gapok + tj_istri + tj_anak;
}
break;
}
garis();
System.out.println("NIK \t\tNama \t\tJenis Kelamin \t\tStatus Pernikahan \t\t Gaji pokok \t\tTunjangan Anak \t\tTunjangan Istri \t\tTotal");
garis();
System.out.print(nik+"\t\t"+nama+" \t\t"+gender+" \t\t\t"+temp);
System.out.print(" \t\t\t"+gapok+" \t\t"+tj_anak+" \t\t"+tj_istri+" \t\t"+total);
}
}
if(mk<=2){
gapok = 2000000;
tj_istri = jl_istri*(gapok*0.025);
tj_anak = jl_anak * (gapok *0.05);
total = gapok + tj_istri + tj_anak;
}
else if((mk>=2) && (mk<5)){
gapok = 3000000;
tj_istri = jl_istri*(gapok*0.025);
tj_anak = jl_anak * (gapok *0.05);
total = gapok + tj_istri + tj_anak;
}
else if(mk>5){
gapok = 4000000;
tj_istri = jl_istri*(gapok*0.025);
tj_anak = jl_anak * (gapok *0.05);
total = gapok + tj_istri + tj_anak;
}
break;
}
garis();
System.out.println("NIK \t\tNama \t\tJenis Kelamin \t\tStatus Pernikahan \t\t Gaji pokok \t\tTunjangan Anak \t\tTunjangan Istri \t\tTotal");
garis();
System.out.print(nik+"\t\t"+nama+" \t\t"+gender+" \t\t\t"+temp);
System.out.print(" \t\t\t"+gapok+" \t\t"+tj_anak+" \t\t"+tj_istri+" \t\t"+total);
}
}
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
PENUTUP
KESIMPULAN
Percabangan digunakan ketika kita membuat program dimana progran tersebut terdapat beberapa kondisi yang berbeda dan memerlukan pemilihan satu daribeberapa kondisi tersebut. Dengan kata lain, kita tidak bisa memilih lebih darisatu kondisi. Dalam membuat suatu program, penggunaan statement if atau statement switch adalah sebuah keputusan. Anda dapat menentukan yang mana yang akan dipakai berdasarkan kemudahan membaca program dan faktor-faktor yang lain. Statement if dapat digunakan untuk membuat keputusan berdsarkan rentang nilai tertentu atau kondisi tertentu, sedangkan statement switch membuat keputusan hanya berdasarkan nilai unique (unik) dari integer atau character.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar