Minggu, 03 Desember 2017

LAPORAN BAHASA PEMROGRAMAN MODUL 5

LAPORAN PRAKTIKUM
BAHASA PEMROGRAMAN 1

MODUL V
“ARRAY”
Dosen : Dede Irawan M.Kom






Disusun Oleh :
Lisna Wulandari
20160910049
SI 2016 A


SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan bimbingan dan pertolongannya sehingga dalam penulisan Laporan Praktikum Bahasa pemograman 1 ini bisa berjalan dengan lancar. Penulisan Laporan Praktikum Bahasa pemograman 1 ini dimaksudkan penulis khusunya saya sendiri untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa pemograman 1. Penulisan Laporan Praktikum Bahasa pemograman 1 ini dimaksudkan sebagai penambah wawasan pembaca khususnya tentang Bahasa pemograman 1 tentang Array.  Di sisi lain, penulis mengajak kepada para pembaca agar dapat memahami dan mendalami masalah topik di atas, sekaligus menerapkan hasil Laporan Praktikum Bahasa pemograman 1.

Demikianlah sebagai pengantar, mudah-mudahan dengan laporan ini bisa diterima dengan baik. Dan semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya dalam setiap aktivitas yang kita kerjakan. Amin



                                                                                                  Kuningan ,03 Desember 2017
                                                                                                  Penyusun,

                                                                                                  Lisna Wulandari



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Array
B. Deklarasi Array
C. Mengakses Elemen Array
D. Mengapa Harus Mengunakan Array
E. Post Test
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka



BAB I
PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang

Variabel bisa kita gunakan yang saat ini hanya bisa menampung satu data hanya pada satu variabel saja. Dalam banyak kasus kita akan repot menggunakan banyak variabel, sebagai contoh perhitungan nilai, jika terdapat banyak siswa, maka variabel nilai yang dibutuhkan disesuaikan dengan banyaknya siswa. Maka dilihat dari kasus diatas, maka dengan array, kita bisa mendeklarasikan nilai.
Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe sama.  Komponen-komponen tersebut disebut sebagai komponen type, array mempunyai jumlah komponen yang jumlahnya tetap. Banyaknya komponen dalam array ditunjukkan oleh suatu index, dimana tiap komponen di array dapat diakses dengan menunjukkan nilai indexnya atau subscript. Array dapat bertipe data sederhana seperti byte, word, integer, real, bolean, char, string dan tipe data scalar atau subrange.  Tipe array mengartikan isi dari aray atau komponen- komponenya mempunyai nilai dengan tipe data tersebut.

B. Rumusah Masalah

Apa pengertian Array ?

Bagaimana deklarasi array ?

Bagaimana mengakses elemen array ?

Mengapa harus menggunakan array ?

BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Array
Menurut definisinya, array (larik) adalah sebuah variable yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis (memiliki tipe data yang sama). Hal ini tentu berbeda dengan variable biasa yang hanya mampu menampung satu buah nilai. Setiap nilai yang disimpan di dalam array di sebut dengan elemen array, sedangkan nilai urut yang digunakan untuk mengakses elemennya disebut dengan indeks array.

B. Deklarasi Array
Sama seperti variable lain, array juga dideklarasikan di dalam bagian deklarasi variable. Bila akan didefinisikan sebagai tipe bentukan, maka array juga akan dideklarasikan di bagian definisi tipe (dibawah kata kunci tipe). Dalam bahasa pascal, pendeklaraasian array dilakukan dengan menggunakan kata kunci array dan tipe data yang akan disimpan di dalamnya, selain itu juga harus disertai dengan batas-batas indeksnya yang diapit oleh tanda bracket([]). Berikut ini bentuk umum pendeklarasiannya.
NamaArray : array [IndeksArray..IndeksAkhir] of tipe_data;

Sebagai contoh, apabila kita ingin mendeklarasikan array dengan nama A yang berisi 10 buah elemen bertipe integer, maka kita harus mendeklarasikannya dengan cara berikut.

Var
A : array [1..10] of integer;

Pada kode tersebut, indeks awal dimulai dari satu. Perlu diperhatikan bahwa bahasa pascal berbeda dengan bahasa C yang indeks array-nya selalu dimulai dari nol. Pada bahasa pascal, indeks array dapat dimulai dari bilangan berapapun. Selain itu, indeks array juga dapat bertipe karakter maupun tipe enumerasi. Berikut ini contoh-contoh kode yang dapat digunakan untuk mendeklarasikan 10 buah elemen array bertipe integer sebagai pengganti kode diatas.

Var
A1: array[0..9] of integer;

A2: array[5..15] of integer;

A3: array[‘a’..’j’] of integer;

A4: array[‘A’..’J’] of integer;

Dalam bahasa pascal, tersedia dua buah fungsi yang dapat digunakan untuk mengambil indek terendah dan tertinggi dari sebuah array, yaitu fungsi Low dan High. Adapun parameter dari kedua fungsi tersebut adalah nama array yang akan dicari indeknya. Perhatikan contoh kode berikut.

Var
A: array[1..100] of integer;

Terendah, tertinggi: integer;

Begin
Terendah:= low(A); {akan menghasilkan nilai 1}
Tertinggi:= high(A); {akan menghasilkan nilai 100}


End
C.  Mengakses Elemen Array
Cara untuk memanipulasi array, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengisikan nilai ke dalam elemen-elemen array bersangkutan. Adapun bentuk umum untuk pengisian eleman array adalah sebagai berikut.

NamaArray[indeks]:= nilai;

Untuk lebih memahaminya, coba anda perhatikan terlebih dahulu contoh kode di bawah ini.

Var
A: array[1..100] of integer;

Begin
A[1]:= 1; {mengisi elemen pertama dengan nilai 1}
A[2]:= 2; {mengisi elemen kedua dengan nilai 2}
A[3]:= 3; {mengisi elemen ketiga dengan nilai 3}
            ……..
A[100]:= 100; {mengisi elemen keseratus dengan nilai 100}
End.

Kode tersebut akan melakukan pengisian 100 elemen array dengan nilai 1 sampai 100 sehingga kode tersebut akan lebih sederhana apabila dituliskan dengan menggunakan struktur pengulangan seperti yang terlihat pada kode berikut.
Var
A: array[1..100] of integer;
I: integer;

Begin
For i:=1 to 100 do begin
A[i]:= I ;
End;
End.
D. Mengapa Harus Menggunakkan Array
Mungkin anda yang merupakan pemula akan bertanya mengapa kita perlu untuk mendeklarasikan array? untuk menjawab pertanyaan tersebut, coba Anda perhatikan dulu contoh kasus berikut. Apabila kita akan membuat program untuk menyimpan sekumpulan data, misalnya data-data hasil penelitian yang berupa bilangan, dimana jumlah dari data tersebut puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan, apakah anda akan menggunakan variable sebanyak data yang ada? Jawabanya tentu tidak, karena hal tersebut merupakan hal yang sangat tidak efisien. Sebagai contoh, asumsikan bahwa banyak data tersebut adalah sepuluh, maka apabila kita menggunakan variabel biasa tentu kita akan menuliskannya melalui contoh kode berikut.

Var
N1, n2, n3, n4, n5, n6, n7, n8, n9, n10: real;

Begin
Writeln(‘masukkan data ke-1 : ‘); readln(n1);
Writeln(‘masukkan data ke-2 : ‘); readln(n2);
Writeln(‘masukkan data ke-3 : ‘); readln(n3);
Writeln(‘masukkan data ke-4 : ‘); readln(n4);
Writeln(‘masukkan data ke-5 : ‘); readln(n5);
Writeln(‘masukkan data ke-6 : ‘); readln(n6);
Writeln(‘masukkan data ke-7 : ‘); readln(n7);
Writeln(‘masukkan data ke-8 : ‘); readln(n8);
Writeln(‘masukkan data ke-9 : ‘); readln(n9);
Writeln(‘masukkan data ke-10 : ‘); readln(n10);
End.

Hal ini tentu akan merepotkan diri kita. Apabila dilihat, program di atas memang masih pendek karena datanya hanya sepuluh, bagaimana bila ratusan atau bahkan ribuan?
Untuk mengatasi masalah ini, seharusnya kita menggunakan array untuk menyimpan data-data tersebut sehingga program akan jauh lebih sederhana dan mudah dalam pengerjaannya. Berikut iini perbaikan program diataas apabila kita menampung data-datanya kedalam sebuah array..
Const max= 10;
N: array[1..max] of real;
I: integer;

Begin
For i:=1 to max do
Writeln(‘masukkan data ke-‘, I,’ : ‘); readln(n[i]);
End.

Apabila ternyata data berjumlah 100 atau 1000, maka anda hanya perlu mengganti nilai dari konstanta max di atas dengan nilai yang sesuai. Alasan seperti inilah yang menyebabkan kita perlu menggunakan array.

Contoh Programnya :
package modul5;
import java.util.Scanner;

public class Modul5 {
    public static void main(String[] args) {

        // membuat array buah-buahan
        String[] buah = new String[5];

        // membuat scanner
        Scanner scan = new Scanner(System.in);

        // mengisi data ke array
        for( int i = 0; i < buah.length; i++ ){
            System.out.print("Buah ke-" + i + ": ");
            buah[i] = scan.nextLine();
        }

        System.out.println("---------------------------");

        // menampilkan semua isi array
        for( String b : buah ){
            System.out.println(b);
        }
    }
}

Hasil Running
 E. Post TestBuatlah class java dengan nama Latihan_04 untuk menghitung gaji karyawan dengan jumlah karyawan ditentukan oleh inputan dari keyboard. Adapun data karyawan terdiri dari NIK, Nama, Lama Kerja, Gaji  Pokok, Tunjangan, Potongan dan Gaji Bersih. Besar Gaji Pokok disisi dengan 100000*Lama Kerja,Tunjangan Gajipokok*2.5% dan Gaji Bersih diisi dengan Gaji Pokok + Tunjangan.

Syntax Programnya :
package modul5;
import java.util.Scanner;
public class latihan_04 {
    public static void main(String[] args) {
       Scanner scan = new Scanner(System.in);
       Scanner in = new Scanner(System.in);
     
       String[] nama;
       int lama[], n,i;
       long [] nik, gapok, tnj, gaber;
     
       nama = new String[100];
       nik = new long[100];
       lama = new int[100];
       gapok = new long[100];
       tnj = new long[100];
       gaber = new long[100];
     
       System.out.println("Program Menghitung Gaji Karyawan");
       System.out.print("Masukan Jumlah Data Karyawan : ");
       n = in.nextInt();
       for(i=0; i<n; i++){
           System.out.print("MASUKAN BERAPA NIK ANDA  : ");
           nik[i] = in.nextLong();
           System.out.print("MASUKAN SIAPA NAMA ANDA : ");
           nama[i] = scan.nextLine();
           System.out.print("BERAPAKAH LAMA KERJA ANDA : ");
           lama[i] = in.nextInt();
           System.out.print("\n");
           gapok[i] = 1000000 * lama[i];
           tnj[i] = (long) (gapok[i] * 0.025);
           gaber[i] = gapok[i] + tnj[i];
       }
    
System.out.println("No.\tNIK\t\tNama Karyawan\tLama Kerja\tGaji Pokok\tTunjangan\tGaji Bersih");
       for(i=0; i<n; i++){
       System.out.print(i+1+"\t");
       System.out.print(nik[i]+"\t");
       System.out.print(nama[i]+"\t");
       System.out.print(lama[i]+"\t\t");
       System.out.print(gapok[i]+"\t\t");
       System.out.print(tnj[i]+"\t\t");
       System.out.println(gaber[i]);
       }
    }
}

Hasil Running




 BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Array (larik) adalah sebuah variable yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis (memiliki tipe data yang sama).  Bila akan didefinisikan sebagai tipe bentukan, maka array juga akan dideklarasikan di bagian definisi tipe (dibawah kata kunci tipe). Dalam bahasa pascal, pendeklaraasian array dilakukan dengan menggunakan kata kunci array dan tipe data yang akan disimpan di dalamnya, selain itu juga harus disertai dengan batas-batas indeksnya yang diapit oleh tanda bracket([]).
Array digunakan untuk mempermudah dalam penulisan syntax program pascal, array dapat menyimpan data sehingga bisa menyederhanakan dan mengefektifkan syntax pascal. Array dibedakan menjadi dua yaitu, Array Satu Dimensi dan Array Dua Dimensi. Setiap jenis array mempunyai kegunaannya masing-masing.



DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN MODUL 10

LAPORAN PRAKTIKUM  BAHASA PEMROGRAMAN 1 MODUL X “ANIMASI" Dosen : Dede Irawan M.Kom Disusun Oleh :  Lisna Wulandar...